Jumat, 05 Oktober 2012

KONSEP KEPERAWATAN GAWAT DARURAT



Defenisi
Kedaruratan adalah setiap kejadian sakit atau cedera yang mendadak pada klien yang memerlukan pertolongan segera sehingga tercapai kondisi stabil / berakhirnya ancaman yang mana memerlukan tindakan cepat dan kompeten.
           Gawat darurat adalah proses memberikan kerangka kerja, penyelesaian masalah yang logis dalam waktu terbatas.

Tujuan
1.      Meminimalkan kemungkinan kematian
2.      Mencegah perberatan kondisi dan  kecacatan  sehingga dapat ditemukan terapi defenitif.
Triage
           Triage adalah proses pengorganisasian perawatan klien, kontrol alur perpindahannya dan pemberian pelayanan gawat darurat yang cepat dan tepat.
     Kategori triage adalah:
1.      Gawat
Adalah mengancam kehidupan, dapat meninggal dunia bila tidak di tangani segera dan tidak dapat ditunda.
Contoh ; obstruksi jalan nafas, henti jantung, nyeri disertai dispnea, syok, koma, trauma toarak terbuka dan lain-lain. Mendesak
Adalah membutuhkan penanganan segera namun masih dapat ditunda beberapa saat / jam.
Contoh : Perdarahan intra abdomen, nyeri hebat, paralisis mendadak dan lain lain.
2.      Tidak mendesak
Adalah tidak mengancam kehidupan dan dapat ditunda untuk beberapa saat / jam.
Contoh : Fraktur tanpa gangguan sirkulasi, cedera jaringan dan lain-lain.
Prioritas Penatalaksanaan Gawat Darurat
1.      Harus membuat keputusan krusial
2.      Prioritas ditentukan berdasar besarnya ancaman terhadap kehidupan (Selection Of Problem) bila fasilitas cukup.
3.      Prioritas berdasarkan besarnya kemungkinan hidup lebih baik (Selection Of Pasien)
Prinsip Pelaksanaan
1.      Airway
Pertahankan kepatenan jalan nafas.
2.      Breating
Membantu pernafasan adekuat, resusitasi jika diperlukan.
3.      Circulation
Apakah ada denyut jantu nafas pateng
4.      Dissability
Perhatikan apakah klien kehilangan kemampuan
Drug
Perhatikan obat-obatan sebelum klien kerumah sakit.


3 Fase Dasar Pengkajian
1. Pengkajian awal (primer)
2. Pengkajian Dasar (Sekunder)
3. Pengkajian ulang ( Tertier)
1.      Pengkajian Awal (Primer)
a)      Pengkajian dibuat dengan cepat selama pertemuan perama meliputi :
Ø  Airway : Apakah jalan nafas patenb?
Ø  Breathing : Apakah pasien bernafas?
Ø  Circulation : Apakah ada denyut jantung?
Ø  Dissability : Kehilangan kemampuan
Ø  Hemoragi : Apakah ada perdarahan hebat
2.      Pengkajian Dasar
a)      Pengkajian lengkap pada pasien dimana semua sistem dikaji.
b)      Dapat menggunakan tipe pendekatan:
Ø  Pendekatan Head To Toe
Ø  Pendekatan sistem tubuh
Ø  Kombinasi
c).  Dirumuskan dari riwaya penyakit
Ø  Riwayat Penyakit
Ø  Pemeriksaan fisik
Ø  Pemeriksaan penunjang


3.      Pengkajian Ulang
Ø  Dilakuan setelah penanganan ancaman kematian/kecacatan
Ø  Mencari kelainan yang belum muncul pada pemeriksaan awal
Ø  Dilakukan secara terus menerus untuk menilai kemampuan klien.



















LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP KEPERAWATAN GAWAT DARURAT




 







WAN ELIZA SUSANA
NIM : 0711464810





PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar